Pascatsunami, Usaha Kuliner di Pantai Kunjir Mulai Beroperasi
Editor: Satmoko Budi Santoso
Permodalan tersebut sangat diperlukan untuk memulai usaha yang selama ini dijalankan oleh warga Kunjir.
“Modal yang saya gunakan sebagian merupakan modal simpanan serta dibantu oleh para relawan,” beber Bianca.
Pemilik usaha kuliner yang juga terdampak tsunami di desa Kunjir di antaranya Jonizar, pemilik usaha mie ayam bakso Joya.
Laki-laki yang sudah memiliki usaha kuliner di pantai Kunjir tersebut baru empat hari kembali berjualan. Ia memilih kembali melanjutkan usaha kuliner untuk mendapatkan penghasilan. Sebab diakuinya kerugian akibat tsunami berimbas ia kehilangan warung makan serta peralatan usaha.

Keputusan untuk membuka kembali usaha kuliner mi ayam bakso disebutnya karena usaha yang dibangun berasal dari modal pinjaman. Modal pinjaman tersebut sebagian belum bisa dikembalikan bahkan sebelum tsunami melanda wilayah tersebut. Kembali dibukanya usaha kuliner mie ayam disebutnya dimulai dengan menjual sekitar 60 porsi per hari berikut minuman es jeruk.
“Banyak pelanggan yang masih ingin menikmati mi ayam bakso buatan saya meski sekarang pindah di seberang jalan karena lokasi awal sudah diterjang tsunami,” ungkap Jonizar.
Jonizar mengaku, usaha kuliner menjadi salah satu mata pencaharian warga pada tempat usaha di kawasan wisata daerah tersebut. Kendala para pemilik usaha kuliner disebutnya pada permodalan sebab sebagian merupakan modal pinjaman.
Beruntung saat memulai kembali berjualan, sejumlah pelanggan masih setia menikmati kuliner mie ayam bakso yang dijual di jalan pesisir pantai Kunjir.