PATRI, Gerakan Kebangkitan Transmigrasi Nasional
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Transmigrasi bukan sekedar program atau proyek. Transmigrasi adalah sebagai Gerakan. Hingga saat ini tidak ada lagi yang menyebut transmigrasi sebagai gerakan, kecuali di dalam visi Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI).
Ir. H.S. Pramono Budi, M.M, Sekretaris Jenderal DPP PATRI menyebut, sebelum ada PATRI, di daerah-daerah transmigrasi seperti Aceh, Pekan Baru, Lampung, sudah memiliki organisasi anak-anak trans. Anak-anak daerah yang kuliah di kota, bergerombol satu kampung menyewa rumah untuk tempat kost. Mereka juga memberikan nama seperti, Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Makarti (Pekan Baru), Himpunan Mahasiswa Muhajirin (Aceh), Forum Pemuda Pelajar Anak Trans (Kalimantan Barat).
Organisasi tersebut kemudian berkembang, pada jaman Menteri Transmigrasi, Siswono Yudhohusodo. Saat itu dibentuk forum kerjasama antara Departemen Transmigrasi dengan LSM Fortrans. Saat itu, lelaki yang akrab disapa Hasprabu tersebut, didapuk menjadi sekretaris di Fortrans.
Salah satu program Fortrans diantaranya, menangani lokasi-lokasi trans bermasalah. Hal itu, otomatis membawanya harus bepergian ke daerah bermasalah. Problem lain yang dihadapi Fortrans pada waktu itu, kedatangan massa pendemo dari Kalimantan Barat, yang mempermasalahkan lahan. Semakin lama, masalah yang dihadapi semakin kompleks. Fortrans tidak hanya menghadapi masalah lahan, namun juga masalah ekonomi, pendidikan, sosial budaya. Hal itu mendorong Fortrans membentuk organisasi gabungan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, meski akhirnya belum terealisasi.
Masuk masa Reformasi dengan Menteri Transmigrasi Jacob Nuwawea, Hasprabu bertemu aktivis dari Kalimantan, yang mengajak membentuk organisasi yang sebelumnya sudah tercetuskan. Pembentukan tersebut mendapatkan dukungan Menteri, melalui Dirjen Joko Sidik Pramono. “Awal Februari 2004, menjelang masa Pilpres, teman-teman semangat untuk membentuk organisasi dengan harapan semoga Presiden terpilih nantinya memahami aspirasi warga trans,” Jelasnya, Rabu (13/02/2019), di Kantor DPP PATRI, Kalibata, Jakarta Selatan.