Pelaku Usaha Bengkel Motor tak Cemaskan JTTS
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Sebagian Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggibesar, di antaranya segmen pelabuhan Bakauheni-Interchange Bakauheni Utara, telah dioperasikan sejak setahun terakhir. Namun sejumlah pelaku usaha bengkel motor dan mobil di kawasan tersebut, mengaku tak khawatir usahanya menjadi sepi.
Akses JTTS yang beroperasi sepanjang 8,9 kilometer tersebut masih digratiskan untuk kendaraan roda empat. Sejumlah pemilik usaha reparasi kendaraan di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) menyebut tidak terpengaruh pengoperasian JTTS tersebut.

Suyono (39), pemilik usaha jasa servis kendaraan roda dua, mengaku tetap mendapatkan pelanggan pengguna jasa perbaikan kendaraan roda dua dan empat. Ia pun tak khawatir akan sepi pelanggan, dengan beroperasinya JTTS ruas Bakauheni-Terbanggibesar sepanjang 140,39 Kilometer tersebut.
Jasa perbaikan yang dilakukan Suyono, meliputi jasa tambal ban, ganti oli, ganti ban hingga perbaikan mesin. Setiap hari, puluhan kendaraan didominasi roda dua sebagian roda empat menggunakan jasanya.
Lokasi strategis di Jalinsum KM 67 Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, membuatnya dapat membuka bengkelnya sejak pagi hingga malam. Pada hari libur panjang, ia bahkan buka hingga 24 jam.
“Pengendara yang menggunakan Jalinsum dipastikan masih banyak, bahkan jika keseluruhan ruas jalan tol Sumatra dioperasikan, tidak akan membuat sepi usaha saya,” beber Suyono, saat ditemui Cendana News, Selasa (5/2/2019).
Suyono juga menyebut, saat liburan tahun baru Imlek sejumlah kendaraan masyarakat yang akan berlibur masih mempergunakan jasanya. Pengendara berasal dari wilayah Banten dan akan menuju ke sebagian wilayah Lampung, kerap mengalami kempes ban serta sejumlah permasalahan pada mesin.