Pemkot Malang Gagas Rumah Kreatif Untuk ‘Start-Up’
MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, menganggarkan dana untuk membangun Rumah Kreatif pada 2020, guna mendorong dan mewadahi ide-ide kreatif kaum milenial untuk mengembangkan start-up (usaha rintisan) di kota pendidikan itu.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan untuk mewujudkan Rumah Kreatif tersebut, tahun ini akan dilakukan perencanaan detailnya (DED) dan studi kelayakan (FS). Pada 2020, baru dilakukan pembangunan fisiknya.
“Dengan adanya Rumah Kreatif, anak-anak muda (kaum milenial) yang memulai usahanya dapat belajar, agar usahanya dapat terwujud. Begitu juga bagi para pelaku start-up yang sudah jalan bisa lebih mengembangkan usaha mereka dengan fasilitas yang disediakan pemerintah tersebut,” kata Sutiaji, di sela kegiatan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (23/2/2019).
Menurut dia, tujuan pendirian Rumah Kreatif ini untuk menampung aspirasi dan ide-ide cemerlang kaum milenial yang akan mendirikan atau merintis usaha baru, dan para pelaku usaha rintisan untuk berkreasi dan mengeksplore kemampuannya agar bisa terwujud.
Saat ini dan ke depan, katanya, kaum milenial akan sangat berpengaruh besar pada kehidupan bangsa Indonesia.
Terkait dengan perkembangan teknologi digital, semua industri di Kota Malang seharusnya mengantisipasi dengan memanfaatkan teknologi, agar lebih efisien dan dapat bersaing di tingkat global.
Menyinggung lokasi dibangunnya Rumah Kreatif tersebut, Sutiaji mengatakan, di lahan eks-PDAM lama atau di Jalan A Yani.
“Mudah-mudahan DED dan FS-nya segera tuntas, sehingga pembangunan bisa segera dimulai dan tahun depan sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku usaha, baik sudah berjalan maupun mereka yang baru merintis usahanya,” ujarnya.