Petambak Lamsel Waspadai Dua Virus Serang Udang

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Pemilik usaha sektor perikanan budidaya terutama tambak udang masih dihantui hama penyakit pada udang jenis vaname.

Mulyono (50), salah satu pemilik usaha budidaya tambak skala mini intensif mengungkapkan jenis penyakit yang muncul membuat produksi panen udang menurun bahkan gagal panen.

Penyakit yang masih muncul pada udang vaname yang dibudidayakan disebut Mulyono berupa infectious myo necrosis virus (IMNV) atau kerap disebut virus myo dan white spot (WS) atau virus bercak putih.

Mulyono menyebut budidaya udang putih atau vaname di wilayah tempat ia tinggal, Desa Sidodadi, Kecamatan Ketapang masih menjadi primadona. Selain di wilayah tersebut budidaya juga dilakukan di sepanjang pesisir pantai timur Lampung Selatan dengan sistem intensif, mini intensif serta tradisional.

Perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan disebut Mulyono menjadi salah satu faktor budidaya udang vaname rentan terserang virus.

“Pembudidaya udang vaname sebagian memilih istirahat dan tidak mengoperasikan tambak yang dimiliki untuk memutus persebaran virus pada budidaya udang sebagian tetap beroperasi,” terang Mulyono salah satu pembudidaya udang vaname di kecamatan Ketapang saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (1/2/2019).

Mulyono (di kolam) melakukan pemanenan udang vaname sistem mini intensif sekaligus membersihkan kolam tambak udang vaname miliknya akibat virus myo – Foto: Henk Widi

Virus myo yang menyerang udang vaname disebut Mulyono kerap ditandai dengan bagian ekor hingga badan berwarna pucat, merah. Imbasnya penyakit tersebut menyebabkan kematian pada udang dengan skala kecil hingga menyebar ke kolam lain.

Lihat juga...