Ratusan Suporter Deklarasi Anti-Mafia Bola di Purwokerto
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Ratusan suporter dari berbagai daerah, memadati lokasi deklarasi antimafia bola yang digelar di Cafe Legian, Purwokerto, Minggu (24/2). Mereka berkomitmen untuk mewujudkan suporter Indonesia yang bermartabat, dan mendorong pihak berwenang untuk mengusut tuntas mafia bola serta menyerukan revolusi PSSI secara total.
Ketua panitia acara yang juga Ketua Laskar Bombastis, Toni Ferdiansyah, mengatakan, para suporter di seluruh Indonesia merasa prihatin dengan kondisi persebakbolaan Tanah Air yang carut-marut.
Kasus mafia bola atau pengaturan skor yang melibatkan para petinggi, membuktikan, bahwa PSSI tidak profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya.
ʺKami sangat prihatin, kami para suporter merasa dibohongi oleh para pelaku mafia bola. Karena itu, kita menggelar deklarasi antimafia bola dan memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian, untuk mengusut tuntas dan menjatuhkan sanksi kepada para pelaku pengaturan skor, karena hal tersebut menciderai sepak bola kita,ʺ jelasnya, Minggu (24/2/2019).
Toni mengatakan, di tribun saat pertandingan berlangsung, para suporter biasa saling mengejek, tetapi hal tersebut hanya berlangsung sebentar.
Selesai pertandingan, suporter yang berbeda dukungan sekali pun, terbiasa untuk pulang bersama-sama. Itu yang terjadi pada Laskar Bombastis, suporter Persibas Banyumas dan banyak suporter dari tim lainnya.
Menurutnya, suporter terus berupaya berbenah diri, untuk mewujudkan suporter yang bermartabat. Namun, hal tersebut terciderai dengan terkuaknya kasus mafia bola. Karena itu, para suporter sangat mendukung dibentuknya satgas antimafia bola.