Sepekan Banjir, Petani Lebung Larangan Dihantui Hama Keong

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sepekan terendam luapan sungai Way Pisang yang banjir akibat tanggul penangkis jebol, puluhan hektare lahan padi sawah belum surut.

Suyoko, warga Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, menyebut, banjir yang terjadi pada Jumat 15 Februari 2019 silam masih menggenang di areal persawahan milik warga Desa Sukamulya, Desa Sukaraja dan Desa Palas Bangunan.

Sejumlah padi usia sepuluh hari setelah tanam (HST) disebut Suyoko sebagian sudah membusuk.

Pasca terendam luapan sungai Way Pisang, Suyoko memastikan. lahan satu hektare miliknya harus ditanam ulang seluas seperempat hektare.

Penanaman terpaksa dilakukan akibat aliran sungai di Lebung Larangan masih meluap ditambah dengan genangan dari sungai Way Pisang yang jebol. Padi varietas Muncul Cilamaya yang tahan genangan disebutnya sebagian masih bisa selamat mulai mendapat serangan hama keong mas.

Suyoko, salah satu petani di Desa Sukaraja melakukan penyemprotan hama keong mas pasca banjir – Foto: Henk Widi

Hama keong mas disebut Suyoko, naik dari aliran sungai Lebung Larangan yang masih tergenang air. Usai banjir, hama keong mas bahkan justru berkembang di sejumlah tanggul sungai dan pematang sawah.

Ia bahkan harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli bahan kimia moluskisida untuk memusnahkan hama keong mas. Hama keong mas tersebut, diakuinya, memakan padi muda yang masih terendam banjir.

“Pada musim tanaman rendengan, selain terkena genangan akibat tanggul Way Pisang jebol, luapan sungai Lebung Larangan, petani juga harus menghadapi hama keong mas sehingga harus rutin disemprot,” terang Suyoko, salah satu petani di Desa Sukaraja, saat ditemui Cendana News, Jumat (22/2/2019).

Lihat juga...