Tiga Anak di Sumba Timur Meninggal Akibat DBD

Pencegahan DBD dengan fogging, ilustrasi -Dok: CDN

KUPANG — Tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bupati Sumba Timur, Gedeon Mbiliyora mengatakan sudah tiga korban meninggal akibat DBD menyerang wilayah itu.

“Pasien DBD yang meninggal sejak kasus DBD muncul pada 1 Januari hingga 30 Januari berjumlah tiga orang anak,” katanya menjelaskan melalui telepon dari Kupang, Jumat (1/2/2019).

Kasus DBD terakhir yang meninggal dunia pada Rabu, (30/1) pukul 20.30 WITA. Korban berasal dari Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu.

“Saya mendapat laporan dari rumah sakit bahwa, anak itu meninggal dunia karena gagal napas,” katanya.

Menurut dia, jumlah kasus DBD yang tercatat sepanjang Januari 2019 berjumlah 86 pasien. Semuanya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha.

Para pasien DBD yang dirawat di RSUD tersebut rata-rata pasien anak-anak dibawah 15 tahun.

Dia mengatakan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah penanganan yakni dengan melakukan fogging ke pemukiman-pemukiman penduduk.

Selain itu, melalui pemerintah desa/kelurahan, pemerintah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, agar tidak memberikan ruang bagi nyamuk untuk berkembang.

Bupati juga mengimbau warga untuk segera membawa pasien ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan ataupun perawatan jika ada gejala demam berdarah pada anak-anak maupun orang dewasa.

Penanganan lebih awal kata dia, penting untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. [Ant]

Lihat juga...