Tiket Pesawat Mahal, Kunjungan Turis ke Sumbar Turun 6,19 Persen

Editor: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Naiknya harga tiket pesawat penerbangan domestik ternyata turut mempengaruhi kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Barat, yang menjadi salah daerah kunjungan wisata di Indonesia.

Berdasarkan data yang yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat, dari hitungan wisman yang masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Desember 2018 mengalami penurunan sebesar 6,19 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Barat, Sukardi, mengatakan, melihat dari data yang tercatat pada November 2018 ada sebanyak 5.118 orang, sedangkan Desember 2018 mencapai 4.801 orang. Artinya telah terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman ke Sumatera Barat.

“Hal ini disebabkan mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia untuk penerbangan domestik. Maksudnya, mungkin wisman ini datang ke provinsi lain, dan untuk menuju ke Sumatera Barat perlu melakukan penerbangan domestik. Tapi dikarenakan tiket mahal, ada wisman yang urung pergi ke Sumatera Barat,” katanya, Jumat (1/2/2019).

Dia menyebutkan jika dilihat di Bandara Internasional Minangkabau, jumlah penumpang sudah relatif tidak banyak lagi, seperti saat harga tiket murah atau masih tergolong normal, datang dan pergi di bandara cukup banyak.

Sukardi mengaku kondisi tersebut berkemungkinan akan terus terjadi, apabila kondisi harga tiket pesawat masih mahal. Apalagi ada aturan bagasi berbayar, akan semakin memperburuk kondisi kunjungan wisman melalui penerbangan domestik.

Ia menjelaskan, merujuk dari data yang dimiliki BPS, jika dibandingkan Desember dengan November, dalam sebulan mengalami penurunan wisman sebanyak 317 orang. Hal tersebut memberikan kontribusi sebesar 0,34 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 1.405.536 orang.

Lihat juga...