Tingkatkan Kepesertaan Jaminan Sosial, Pemkot Jambi Dorong Ragam Inovasi

JAMBI – Pemerintah Kota Jambi mendorong lahirnya berbagai inovasi sebagai strategi meningkatkan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah itu.

|”Pemkot Jambi tak hanya berhenti pada upaya yang telah dilakukan, tapi terus mendorong lahirnya berbagai inovasi sebagai strategi dalam meningkatkan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan di sini,” kata Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, di Jambi, Sabtu.

Ia menyebutkan, beberapa langkah strategi dan inovasi terkait dengan optimalisasi cakupan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan, antara lain melalui proses perizinan skala kecil melalui layanan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) di setiap kantor camat dan izin skala besar melalui DPMPTSP.

“Kota Jambi punya potensi besar, UMKM jumlahnya 60 ribuan lebih dan pengusaha besar yang jumlahnya dua ribu lebih. Ketika mengurus perizinan di awal wajib melaporkan jumlah tenaga kerjanya dan mengikutsertakan dengan BPJS Ketenagakerjaan dan kita siapkan loket pelayanan di masing-masing tempat pelayanan tersebut,” katanya.

Kota Jambi, kata dia, menjadi pioner Indonesia terkait dengan kebijakan tersebut.

“Dan sejak tahun 2013 telah diadopsi oleh kabupaten/kota lainnya” katanya.

Ke depan, menurut Maulana, Pemkot Jambi mendorong para pekerja informal, yang berkaitan dengan sosial, seperti guru mengaji, kader PKK, kader posyandu, pemandi jenazah, katib, imam, bilal ikut dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan karena honorarium dan insentifnya berasal dari APBD Kota Jambi.

Kota Jambi kembali masuk nomine penghargaan tingkat nasional. Kali ini Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi masuk nomine Paritrana Award, yaitu penghargaan tertinggi di bidang BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan Kota Jambi telah masuk dalam 13 besar dari 50 kota/kabupaten se-Indonesia.

Lihat juga...