Wali Kota Jaksel Segera Atasi Tawuran Antarwarga
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah mengatakan salah satu sebab dari tawuran antarwarga karena permasalahan sosial. Hal ini memudahkan warga tersulut emosi dan terpacu untuk tawuran.
“Pengangguran, kemiskinan, ada juga kadang-kadang mereka punya tempat tinggal yang sangat terbatas. Kadang-kadang ada yang bisa tidurnya dua shift, ada yang tiga shift, gitu kan,” kata Marullah di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (27/2/2019).
Dia menegaskan, segera menyelesaikan masalah tawuran yang terjadi semalam di Jalan Sultan Agung, Pasar Manggis, Setiabudi. Namun, Marulla tidak ingin menyalahkan siapa pun. Menurutnya warga yang terlibat tawuran tersebut merupakan warga Jakarta.
“Saya katakan kita tidak menyalahkan sana-sini. Ini bagian dari keluarga kita. Kita harus selesaikan dengan baik,” sebutnya.
Pascatawaruan, Marullah akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus). Sebab, serangan diduga bermula dari Menteng Tenggulun yang terletak di seberang Pasar Rumput.
“Ini yang sedang kita koordinasikan dengan teman-teman di Jakarta Pusat, khususnya di Menteng Tenggulun,” tuturnya.
Dia mengaku saat mengetahui adanya tawuran, dia langsung menuju ke lokasi. Tetapi, saat tiba di lokasi, tawuran sudah dapat diredam dan diselesaikan oleh aparat kepolisian.
“Saya tadi malam ke lokasi begitu saya dapat informasi dari teman-teman di Pospol. Pospol saja hampir keserang juga. Warga dari seberang, tiba-tiba menyerang. Nggak ada angin, nggak ada hujan, tiba-tiba diserang saja,” ujar Marullah.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, mengungkapkan petugas dari Polsektro Setia Budi segera turun ke lokasi saat mendapat informasi adanya konsentrasi massa di dua wilayah musuh bebuyutan yang akan melakukan aksi tawuran itu.