Angkat Rinjing, Angkat Masa Depan Anak Bangsa
Editor: Satmoko Budi Santoso
BANYUMAS – Terik matahari mengiringi langkah dua perempuan menyusuri jalan desa. Dengan rinjing atau keranjang yang terbuat dari anyaman bambu di gendongannya, mereka bergegas menuju sekolah terdekat.
Kedatangan dua perempuan ini disambut para penjual jajanan di depan sekolah yang mulai mengerumuni rinjing dua perempuan tersebut. Bukan makanan atau pun kerajinan yang dipilih, melainkan belasan buku-buku.
Sesaat kemudian, bel sekolah berbunyi, pertanda jam istirahat tiba. Para siswa SD Negeri 1 Karanganyar, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, berbondong-bondong turut mengerumuni rinjing yang digendong dua perempuan tadi.
Suasana mulai riuh, anak-anak berebut memilih buku kesukaannya. Dengan sabar, ibu pembawa rinjing melayaninya.
ʺAnak-anak suka buku cerita rakyat, seperti kisah Malin Kundang, Timun Mas atau cerita para nabi. Untuk siswa kelas 5-6, biasanya mereka juga mencari buku referensi untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kalau ibu-ibu penjual jajanan ini, suka meminjam buku aneka masakan atau buku cara berkebun,ʺ tutur Wuyaningsih, kepala perpustakaan di Desa Karanganyar tersebut, Senin (4/3/2019).
Usai melayani para siswa, Wuryaningsih bertutur, awalnya perpustakaan desa tersebut didirikan tahun 2007, atas inisiatif ibu-ibu PKK. Belum ada ruangan khusus, hanya ada satu rak buku sekadarnya yang ditempatkan di aula pertemuan desa.