Bekraf Pertemukan Pelaku Ekraf Malang dengan Perbankan Syariah
Editor: Mahadeva
MALANG – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berupaya membantu meningkatkan akses permodalan pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satu upaya dilakukan dengan mempertemukan mereka dengan perbankan syariah, sebagai salah satu alternatif pembiayaan ekonomi kreatif mengembangkan usaha.

Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, mengatakan, tidak semua pelaku ekonomi kreatif aware terhadap perbankan, terutama perbankan syariah sebagai alternatif pembiayaan. “Dari survei yang kita lakukan, 90 persen lebih para pelaku ekonomi kreatif menjalankan usahanya menggunakan dana mereka sendiri. Sedangkan 22 sampai 25 persen menggunakan dana bank, dan satu persen menggunakan dana non perbankan,” ujarnya dalam acara “Temu bisnis perbankan syariah” di Malang, Sabtu (2/3/2019).
Mengenai literasi dan inklusi keuangan, bisa dibilang masih cukup rendah. Literasi keuangan masih berada di angka delapan persen, sedangkan inklusi keuangannya masih di 11 persen. Kegiatan “Temu bisnis perbankan syariah”, dimaksudkan untuk mempertemukan pelaku UKM di bidang ekonomi kreatif dengan perbankan. Sekaligus membangun kapasitas mereka, terutama terkait dengan manajemen keuangan, bagaimana mengelola keuangan dengan baik dan benar.
“Temu bisnis ini, bukan hanya mengenalkan pembiayaan perbankan syariah beserta persyaratan mengaksesnya, tetapi juga melatih pelaku ekonomi kreatif, untuk tertib mengelola keuangan untuk mengembangkan usaha,” sebutnya.