Damandiri Wujudkan Impian Subakir Miliki Rumah Layak Huni
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
MALANG — Memiliki rumah yang nyaman dan sehat pastinya merupakan impian sekaligus keinginan setiap orang, termasuk Subakir dan Siti Aisyah. Pasangan suami istri warga Rw 3 Rt 3 tersebut, selama ini tinggal di rumah yang dapat dikatakan jauh dari kata layak.
Bertahun-tahun, Subakir dan Siti serta satu orang anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SD tersebut, tinggal di rumah yang hanya berdindingkan anyaman bambu dan beralaskan tanah.
“Kondisinya dulu rumah ini hanya berdindingkan anyaman bambu, tapi sudah banyak yang rusak. Lantainya juga masih dari tanah,” akunya.
Melalui program bedah rumah Damandiri, rumah Subakir tidak hanya sekedar direnovasi, tapi dibedah total. Bangunan rumah yang lama dirobohkan, kemudian dibangun rumah yang baru dengan dua kamar.
“Jadi istilahnya bukan renovasi, tapi bikin rumah baru,” sebutnya.
Lebih lanjut, Subakir yang juga bekerja di bangunan, untuk menghemat biaya sekaligus mempercepat proses pembangunan rumahnya tersebut, ia justru tidak banyak menggunakan tukang. Karena sebagian besar ia kerjakan sendiri hingga larut malam dibantu beberapa orang tetangganya.
“Kalau tidak dikerjakan sendiri, uangnya justru bisa habis untuk bayar upah tukang. Jadi kalau pagi dikerjakan tukang, malamnya saya kerjakan sendiri kadang sampai subuh, agar rumahnya bisa cepat selesai. Demi ingin merasakan punya rumah yang layak,” katanya.
“Terus terang, program bedah rumah dari Damandiri ini sangat membantu kami untuk mewujudkan impian memiliki rumah yang layak, sehat, dan nyaman,” tandasnya.
Selain mendapatkan bedah rumah, istri Subakir (Siti Aisyah) yang berprofesi sebagai penjahit juga mendapatkan bantuan modal usaha untuk membeli mesin obras.
“Sisa uang beli mesin obras, kita gunakan untuk membuat sambungan listrik. Karena dulu rumah ini listriknya numpang di rumah depan,”akunya.