Gerakan Tanam Sejuta Pohon, Meminimalisir Dampak Bencana
Editor: Mahadeva
PADANG – Gerakan Tanam Sejuta Pohon di kawasan Pantai Simpang Gia, Sumatera Barat sangat besar manfaatnya. Kegiatan tersebut, digagas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI, Polri, aparatur pemerintahan dan komponen masyarakat di Kota Padang.
Kegiatan yang digelar pada Jumat (22/3/2019) tersebut tepatnya berada di Kelurahan Parupuak Tabiang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat. “Jadi penanaman pohon ini merupakan tindaklanjut kunjungan Kepala BNPB beberapa waktu lalu ke Sumbar, beliau juga berkunjung langsung ke Mentawai. Dalam arahannya waktu itu, perlu dilakukan penanaman pohon di kawasan pantai karena dapat mengurangi resiko bencana, sebab pohon ini dapat menahan gelombang air laut,” ujar Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, di sela-sela acara penanaman pohon, Jumat (22/3/2019).
Kali ini jenis pohon yang ditanam adalah, cemara udang. Pohon tersebut berguna untuk mitigasi bencana, dan dapat menambah keindahan pantai. Penanaman dilakukan di sepanjang pantai dengan jumlah yang ditanam 3.000 pohon. Gerakan itu akan terus berlanjut ke beberapa daerah pesisir pantai lain di Sumatera Barat seperti Pariaman, Mentawai, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan.
Diharapkan Nasrul, setelah penanaman dilakukan perawatan dengan baik. Pihak terkait diminta memberi pupuk, sementara masyarakat juga diminta menjaga pohon yang ditanam.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan, Kota Padang terletak di garis pantai, dengan panjang lebih kurang 68,126 kilometer. Kondisi itu membuat wilayah di sekitar pantai berpotensi terkena abrasi dan gelombang air laut. “Kita harap, melalui penanaman pohon dan menciptakan hutan pantai, bisa menyerap tekanan air sampai 80 persen. Sehingga memberi daya tahan terhadap daya rusak daerah pantai, dan yang terpenting, untuk mitigasi bencana tsunami,” tandasnya.