IPAL Memadai, Cegah Penyakit Menular

Ia menjelaskan, pengelolaan sanitasi yang baik tidak hanya memiliki sanitasi yang layak tetapi juga menjadi daerah yang bersih dan sehat, sehingga masyarakat harus berinovasi bagaimana membuat akses sanitasi yang berbasis komunitas, apakah swadaya atau gotong royong membangun sanitasi karena jika menunggu dari pemerintah mungkin terlalu lama.

“Jika sanitasi baik, maka akan mewujudkan anak yang sehat dan akan mampu mengenyam pendidikan yang baik. Fasilitas pengelolaan air limbah itu tidak akan berhenti sampai disini saja dan harus ada kesadaran dari semua masyarakat karena sanitasi itu harus diolah sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari, mengatakan, program sanitasi komunal telah diterima oleh Pemkab Probolinggo mulai tahun 2015 hingga 2018 dan akan diteruskan tahap kedua pada tahun 2019, sehingga diharapkan program itu bisa ditambahkan lagi kuantitasnya karena direncanakan akan bertambah sekitar 1.000 sambungan rumah.

“Harapannya dengan program itu dapat membangun kawasan 100 persen akses air bersih, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen sanitasi, sehingga bisa terwujud pada tahun 2019,” katanya. (Ant)

Lihat juga...