Jamaah Masjid Al-Aqsha Diserang Polisi Israel

Muslim Palestina salat di dalam Golden Gate (Gerbang Emas) dekat Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, Kamis (7/3/2019). (Ant/Reuters/Ammar Awad/wsj)

AL-QUDS — Seorang pejabat Palestina, pada Selasa, menyebutkan pasukan Israel menutup gerbang yang menjadi tempat bentrokan di Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Jerusalem) Timur di tengah bentrokan dengan warga Palestina.

“Puluhan prajurit Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha dan menyerang sejumlah tokoh agama,” kata Firas Ad-Dibbs, Juru Bicara Departemen Waqaf Islam Al-Quds, organisasi yang dikelola oleh Jordania dan bertanggung jawab untuk mengawasi tempat suci Islam, di dalam satu pernyataan.

Ia mengatakan Direktur Masjid Al-Aqsha Omar Kiswani dan Sheikh Wasef Al-Bakri, Penjabat Hakim Tertinggi Pengadilan Agama Islam di Al-Quds, termasuk di antara orang yang diserang oleh polisi Israel.

Ia menyatakan pasukan Israel menyerang dengan menggunakan pentungan puluhan orang Muslim yang sedang beribadah di dekat Masjid Kubbah Ash-Shakhrah (Dome of the Rock) di kompleks tersebut, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu –yang dipantau di Jakarta, Selasa malam (12/3/2019).

“Lima orang Palestina ditangkap dan ditahan untuk diinterogasi,” kata Ad-Dibs.

Tak ada laporan dari Pemerintah Israel mengenai laporan itu. Ketegangan telah meningkat di Al-Quds sejak Februari, ketika polisi Israel sempat menutup Bab Ar-Rahmah di Kompleks Masjid Al-Aqsha, yang terletak berdampingan dengan tempat suci umat Yahudi, Tembok Barat (Bouraq/Tembok Ratapan), di Kota Tua Al-Quds, sehingga menyulut kemarahan demonstran Palestina.

Dalam beberapa pekan, Pemerintah Israel telah melarang sejumlah orang Palestina –termasuk tokoh agama– memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsha, tempat suci ketiga umat Muslim setelah Mekkah dan Madinah.

Lihat juga...