Jargas di Prabumulih Jangkau 86 Persen Penduduk
PRABUMULIH – Jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, telah menjangkau 86 persen penduduk kota tersebut, setelah pada 2019 total terpasang 42.662 Sambungan Rumah Tangga (SR).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, dengan didampingi Gubenur Sumsel, Herman Deru, Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, dan jajaran direktur BPH Migas dan direksi PT Pertamina (Persero) meresmikan penggunaan jargas rumah tangga di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, Sabtu (30/3).
Peresmian disaksikan oleh ratusan warga yang berkumpul di halaman SD Negeri 61, Desa Talang Batu, Kecamatan Tambang Kapak Tengah, Prabumulih. Di lokasi tersebut, terdapat 328 sambungan rumah tangga untuk jargas Kota Prabumulih 2019.
Ignasius Jonan mengatakan, pembangunan jaringan gas kota ini merupakan komitmen pemerintah menjadikan Kota Prabumulih sebagai kota percontohan penggunaan gas di Indonesia.
Pemerintah menjanjikan pada 2020, pembangunan jargas di Prabumulih akan tuntas, karena saat ini baru mencapai 86 persen penduduk dari total penduduk berjumlah 173.000 orang lebih.
“Ya, berapa pun kebutuhannya, pada 2020 nanti akan diberikan bisa 5.000 sambungan atau lebih, yang penting tuntas,” kata Ignasius, Sabtu (30/3/2019).
Bahkan, ia menjamin jika nanti diberikan kuota 100.000 SR dari pemerintah pada 2020, maka akan memberikan jargas sebanyak 15.000 SR ke Sumsel.
Tapi, jika ditambah menjadi 1 juta SR, maka Sumsel akan mendapatkan 100.000 SR, yang nantinya akan dibagikan ke kabupaten lain seperti Penukal Abang Lematang Ilir (Pali).
Jaringan gas kota Prabumulih yang diresmikan kali ini sebanyak 6.018 SR, tersebar di beberapa titik, yakni SDN 62 (300), SDN 61 (328), SDN 63 (887), Kantor Kepala Desa Karya Mulya (459), Kantor Kepala Desa Tanjung Telang (463), Kantor Lurah Payu Putat (877), Patih Gulung U9 (200), Patih Gulung SP (240), dan Prabumulih (2.264).