Jargas Sudah Masuk Penajam Paser Utara
JAKARTA – Fasilitas Jaringan Gas (Jargas) mulai merambah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Panjang jaringan jargas di kota tersebut mencapai 4.260 Sambungan Rumah Tangga (SR).
Komite BPH Migas, Jugi Prajogio, menyebut, jargas di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan jaringan pertama yang dibangun Direktorat Minyak dan Gas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Pembangunan dilakukan dengan anggaran dari APBN 2018. Jargas Kabupaten PPU, tersebar di Kelurahan Nenang, Penajam, Nipah-Nipah, Gunung Seteleng, dan Sungai Parit .
Jargas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil tersebut, sesuai Perpres No.6/2019, yang menyatakan bahwa Menteri melakukan perencanaan penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jargas.
Distribusi didasarkan pada volume kebutuhan penyaluran gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, ketersediaan sumber gas bumi, dan ketersediaan infrastruktur penunjang. Pembangunan jargas di Penajam Paser Utara, telah memenuhi kriteria tersebut. Pemerintah juga membangun jargas, agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat, dan memperbaiki perekonomian masyarakat.
“Terkait kebijakan jargas, kami (BPH Migas) memiliki fungsi dalam penetapan harga jual gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, khususnya di Penajam Paser Utara ini telah ditetapkan sebesar Rp4.250 permeter kubik, harga ini jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan LPG tiga kilogram. Harapan kami masyarakat dapat merasakan manfaat dari jargas dengan jauh lebih mudah dan murah,” kata Jugi.
Program jargas merupakan program Pemerintah melalui Kementerian ESDM, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses energi gas yang murah, mudah dan aman. Sejak dibangun pertama kali pada 2009, total SR jargas yang terbangun dengan dana APBN hingga saat ini mencapai 325.773 SR. Semuanya terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten dan kota.