Kampung Naga Tasikmalaya Diminati Wisatawan Asing
TASIKMALAYA – Kampung Adat Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, selalu ramai dikunjungi wisatawan asing. Wisatawan dari berbagai negara datang untuk menikmati keindahan alam perkampungan yang asri, sekaligus menikmati aktivitas masyarakat adat yang sederhana.
“Banyak pengunjung dari luar negeri, kebanyakan tujuan mereka untuk meneliti, belajar,” kata warga Kampung Naga sekaligus pemandu wisata, Ndut (51), di lapangan parkir kendaraan pintu masuk Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya.
Wisatawan asing yang berkunjung ke Kampung Naga berasal dari belahan benua Eropa dan Asia, seperti Belanda, Ingris, Jerman, Belgia. Kemudian dari Malaysia, Singapura Thailand dan Taiwan. Mereka yang datang ke Kampung Naga, kebanyakan ingin meneliti aktivitas masyarakat adat. Termasuk rumah warga kampung adat, dan bangunan adat lain, yang berdiri dalam satu kawasan seluas 1,5 hektare.
“Mereka kebanyakan peneliti, arsitektur dari berbagai negara, mereka meneliti bangunan, ingin tahu bangunan tradisional di sini,” tambah Ndut.
Juru pelihara atau sesepuh Kampung Naga, Ucu Suherlan, menambahkan, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Kampung Naga setiap bulannya rata-rata mencapai 300 orang. “Kalau dirata-rata sebulan ada 300 orang, itu dari berbagai negara, negara Eropa dan Asia,” katanya.
Kebanyakan yang datang, adalah kelompok pelajar yang ingin mempelajari tentang masyarakat, dan kondisi lingkungan adat Kampung Naga. “Terakhir ini ada dari Belanda, kemudian Singapura, mereka datang ke sini untuk belajar,” katanya.
Kampung Naga, merupakan kawasan yang sering dikunjungi berbagai wisatawan dalam negeri, yang tujuannya untuk belajar, dan mengenal tentang masyarakat adat yang selalu menjaga tradisi leluhur. “Sebulan kunjungan ke Kampung Naga mencapai tujuh ribuan, kebanyakan pelajar, atau study tour,” katanya.