Kaum Milenial Diminta Tertib Berlalu Lintas 

Gubernur DIY Sultan HB X bersama Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dhofiri dan jajaran melepas burung merpati dalam acara "Millenial Road Safety Festival" di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Minggu. (Ant)

YOGYAKARTA – Kaum milenial di Kota Yogyakarta diminta membangun kesadaran tertib berlalu lintas di jalan raya.

“Generasi milenial agar betul-betul hati-hati di jalan raya, kamu punya sepeda motor, punya mobil bisa mengendarai, di dalam kota bukan untuk balapan,” kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam acara Millenial Road Safety Festival, di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Minggu (10/3/2019).

Dalam acara yang digelar Polda DIY tersebut, HB X berpesan, kalangan milenial menyayangi diri sendiri dan orang lain. Terutama saat berkendara, serta menaati dan memahami rambu lalu lintas. “Kalau traffic light sudah kuning mau merah tidak berhenti malah melaju kencang supaya tidak kena (lampu) merah. Mestinya kuning itu tandanya hati-hati untuk berhenti dan mengurangi kecepatan, bukan menambah kecepatan,” tandas HB X di hadapan ribuan kalangan pemuda milenial yang hadir dalam acara tersebut.

Kesadaran untuk tertib berlalu lintas perlu terus digaungkan. Hingga saat ini, lebih dari 30.000 orang menjadi korban kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. “Korban teknologi sepeda motor dan mobil sudah terlalu besar,” kata Raja Kraton Ngayogyakarta itu.

Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dhofiri, mengatakan, penyelenggaraan Millenial Road Safety Festival, bertujuan menggugah kesadaran bersama memahami arti penting keselamatan berlalu lintas. Angka kecelakaan lalu lintas, merupakan angka kecelakaan terbesar nomor tiga di dunia.

Berdasarkan data 2010, di Indonesia tercatat ada 31.000 korban meninggal dunia di jalan raya. Artinya, setiap tiga hingga empat jam terjadi kecelakaan lalu lintas dan orang meninggal dunia di jalan raya. “Dari korban tersebut 60 persen adalah generasi muda usia produktif,” ungkapnya.

Lihat juga...