Korban Banjir Malawi Menjadi 56 Orang
BLANTYRE – Jumlah korban tewas bencana banjir di wilayah selatan Malawi meningkat menjadi 56 orang. Negara tersebut kini mewaspadai badai tropis yang sedang bergerak mendekat.
Hampir 83.000 orang telah dipindahkan sejak badai mulai menerjang negara tersebut semingu lalu. Badai telah menyebabkan tanggul-tanggul sungai jebol, menenggelamkan rumah-rumah penduduk, memutus aliran listrik, dan pasokan air bersih di sejumlah tempat.
Chipilliro Khamula, juru bicara Departemen Penanggulangan Bencana Malawi mengatakan, korban meninggal tercatat 56 jiwa, pada Selasa (12/3/2019). Sementara 577 orang lainnya mengalami luka. “Kebanyakan keluarga yang harus mengungsi kini tinggal di tenda-tenda. Sejauh ini sebanyak 187 tenda telah didirikan di daerah terdampak,” kata Khamula.
Pada saat ini Malawi berada dalam keadaan siaga menghadapi hujan yang lebih deras dan banjir, Kamis (14/3/2019). Departemen Perubahan Iklim dan Layanan Meteorologi setempat menyebut, badai tropis diperkirakan menyapu ke Beira, di negara tetangga Mozambique.
“Badai tersebut akan mencurahkan hujan lebat dan banjir di atas Mozambique, sebelum bergerak ke selatan Malawi dan selanjutnya ke Zimbabwe,” menurut Ketua Departemen Perubahan Iklim dan Layanan Meteorologi, Jolam Nhhokwe.
Presiden Malawi, Arthur Peter Mutharika, menyatakan, bencana alam di Malawi selatan pada Jumat lalu, telah membatalkan perjalanannya ke wilayah utara untuk meninjau banjir. (Ant)