Kurangi Risiko Banjir, Daerah Penghujung Padang Dilakukan Sodetan
Editor: Satmoko Budi Santoso
PADANG – Batang Timbulun, yang berada di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, merupakan daerah aliran sungai yang sering terjadi luapan air, sehingga sering terjadi banjir di daerah tersebut.
Untuk melakukan upaya meminimalisir terjadinya banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang akan melakukan sodetan di Batang Timbulun tersebut. Upaya ini dinilai tepat untuk menyelesaikan persoalan banjir.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan, banjir yang bersumber dari Batang Timbulun, turut mengancam keselamatan warga, pemukiman, fasilitas umum, dan infrastruktur kota seperti jalan dan jembatan.
“Di sini memang sering terjadi banjir. Maka kita lakukan upaya sodetan, sehingga luapan airnya tidak lagi merambah ke pemukiman masyarakat. Kalau untuk normalisasi telah dilakukan, tapi sepertinya volume air cukup besar di sini, apabila hujan turun dengan intensitas lebat,” katanya, Sabtu (16/3/2019).
Ia menjelaskan, sodetan adalah upaya untuk membuat aliran baru dari air sungai, sehingga apabila terjadi luapan air, diperkirakan tidak akan terjadi banjir. Melainkan airnya akan mengalir di sodetan yang dibuatkan tersebut.
Menurutnya, alasan kuat Pemko Padang memilih melakukan sodetan itu, karena sodetan dinilai cara yang cocok di kawasan Batang Timbulun tersebut.
Selain itu, di kawasan tersebut juga memiliki lahan yang cukup luas untuk membuat sodetan.
Untuk itu, Mahyeldi meminta kepada Camat Bungus Teluk Kabung dan Lurah setempat untuk mendata ulang lahan dan rumah warga yang terkena sodetan, agar proses ganti rugi tidak menemui kendala. Hal ini mengingat, di Padang sering terkendala soal ganti rugi lahan.