Kurangi Risiko Banjir, Daerah Penghujung Padang Dilakukan Sodetan
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Proses sodetan akan segera dimulai, untuk itu semua persiapan harus kita lakukan dengan baik,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Yenni Yuliza, mengatakan, sodetan atau membuat jalur tembusan aliran sungai Batang Timbulun perlu dilakukan karena adanya perubahan struktur Batang Timbulun di segmen muara.
“Normalisasi Batang Timbulun dengan sodetan akan dimulai tahun ini. Karena kita ingin hal ini segera dilakukan, sehingga lebih cepat pula pemerintah mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir di daerah tersebut,” ucapnya.
Dia berkata, untuk pembuatan sodetan Batang Timbulun membutuhkan anggaran sekitar Rp65 miliar. Dimana, Rp10 miliar dari APBD Kota Padang untuk pembebasan lahan sepanjang 150 meter x lebar 64 meter. Lalu Rp55 miliar dari APBD Provinsi Sumatera Barat untuk infrastruktur talud sungai dan jalan inspeksi kiri dan kanan sungai.
“Ke depan, untuk antisipasi evolusi perubahan garis pantai, juga dibutuhkan dana APBN melalui BWSS V untuk pembangunan krib di segmen muara pantai,” ungkapnya.
Kawasan Bungus Teluk Kabung merupakan salah satu daerah di Kota Padang yang sering dilanda bencana banjir. Bisa dikatakan hampir setiap tahunnya banjir melanda di kawasan daerah aliran sungai Batang Timbulun tersebut.
Kerugian yang disebabkan akibat banjir tersebut, seperti jembatan, kerusakan kepada pertanian warga, infrastruktur sekolah, dan beberapa dampak lainnya. Tahun 2019 ini, Pemko Padang berkomitmen untuk meminimalisir ancaman tersebut dengan cara melakukan sodetan.