PONTIANAK – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kapuas Hulu “keroyokan” membangun dan memajukan desa-desa terpencil serta tertinggal dengan menjalankan program Kampung Keluarga Berencana (KB).
“Berkat komitmen kuat itu, kami terbukti mampu membuahkan hasil dengan diterimanya penghargaan Anugerah Kencana dari BKKBN RI,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kapuas Hulu, Martha Banang, di Pontianak, Minggu.
“Instansi terkait di Kapuas Hulu sudah membuat program. Namun, yang paling penting para kepala desa yang desanya menjadi Kampung KB juga harus membuat program,” katanya merujuk pada program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Martha mengatakan, para kepala desa mesti menyiapkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga sesuai dengan kondisi wilayah dan warga desa masing-masing.
“Membangun Kampung KB ini memang harus keroyokan, tidak bisa sendiri,” katanya.
“Untuk dana pembangunannya, kami siasati dengan membuat surat edaran bupati tentang penggunaan dana. Dan semua OPD wajib menganggarkan dananya untuk ikut membangun Kampung KB itu, termasuk Kades wajib juga menganggarkan dana pembangunan Kampung KB melalui dana desa yang mereka miliki,” katanya.
Ia menjelaskan, pembentukan Kampung KB telah mendatangkan kebaikan bagi warganya. Ia mencontohkan, Desa Riam Tapang lebih mudah dijangkau setelah pembangunan jalan dan jembatan dilakukan dan warganya lebih sehat dengan adanya puskesmas pembantu, bidan desa, fasilitas kebersihan dan sanitasi, serta forum GenRe. (Ant)