PAD 2018 Kabupaten Sikka tak Capai Target

Editor: Koko Triarko

“Pada 2018, total pendapatan daerah dapat terealisasi sebesar Rp1,09 triliun lebih, atau sebesar 94,92 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp1, 14 triliun lebih,” bebernya.

Dana Perimbangan, sebut Romanus, terealisasi sebesar 98,45 persen, atau sebesar Rp815,66 miliar, lebih dari target Rp828, 52 miliar lebih. Sedangkan penerimaan daerah dari pos lain, pendapatan daerah yang sah, terealisasi sebesar Rp176, 85 miliar lebih atau sebesar 85, 79 persen dari target Rp206, 13 miliar lebih.

“Untuk belanja daerah, dari anggaran sebesar Rp1, 19 triliun lebih, terealisasi sebesar 90, 46 persen atau sebesar Rp1, 07 triliun lebih, belanja tidak langsung merupakan belanja yang tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, dianggarkan sebesar Rp708, 92 miliar lebih dan terealisasi sebesar 94, 71 persen, atau sebesar Rp671, 43 miliar lebih,” ungkapnya.

Sedangkan belanja langsung pada tahun anggaran 2018, terealisasi sebesar 84, 20 persen atau sebesar Rp405, 77 miliar, lebih dari anggaran sebesar Rp481, 91 miliar lebih, yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018.

“PDRB Harga Konstan meningkat dari Rp2, 86 triliun lebih pada 2016 menjadi Rp3 triliun lebih pada 2017. PDRB Harga Berlaku dari  Rp3, 59 triliun lebih pada 2016 menjadi Rp4, 31 triliun lebih pada 2018,” jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi pun naik dari 4, 93 persen pada 2016, menjadi 5, 22 persen pada 2017. Tingkat Pengangguran Terbuka pada 2016 sebesar 0, 65 persen, dan pada 2017 sebesar 2, 50 persen.

“Pendapatan per kapita dari Rp12, 5 juta lebih pada 2016, menjadi Rp13, 6 juta lebih pada  2017. Inflasi daerah dari 3, 62 pada 2016, menjadi 1, 70 pada 2017. Pembayaran Premi JKN bagi penduduk miskin per Desember 2018 sebanyak 78.823 jiwa,” ujarnya.

Lihat juga...