Pemilu, Lanud SIM Aceh Tingkatkan Kewaspadaan

ilustrasi pesawat tempur – Foto : Dokumentasi CDN

BANDA ACEH – Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang meningkatkan kewaspadaan. Hal tersebut untuk memastikan keamanan wilayah di ujung Barat Indonesia tersebut.

“Wilayah udara Aceh cukup aman. Namun begitu, kami juga terus meningkatkan kewaspadaan, terutama menjelang pemilihan umum,” Kolonel Pnb Hendro Arief Herianto, Komandan Pangkalan Udara SIM, Sabtu (2/3/2019).

Perwira menengah TNI AU itu menyatakan, kondisi aman tersebut terpantau setelah empat pesawat tempur F16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, melakukan patroli di wilayah udara Aceh. Sasaran patroli adalah pesawat-pesawat asing yang masuk wilayah udara di bagian barat Indonesia. Selama patroli, tidak ditemukan pesawat asing yang masuk ke wilayah udara Aceh tanpa izin atau secara ilegal.

Patroli udara juga bagian dari pengamanan pemilihan umum anggota legislatif dan pemilihan presiden. Pengamanan wilayah udara ini bentuk dukungan TNI kepada kepolisian. “Pengamanan ini merupakan terjemahan instruksi Panglima TNI dan Kapolri yang menjamin masyarakat mengikuti pemilu hingga ke tempat pemungutan suara,” katanya.

Terkait dengan ancaman udara, dinilainya tetap selalu ada. Pengaman tersebut dilakukan, seperti saat menurun paksa pesawat asing yang masuk wilayah udara Indonesia tanpa izin di Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu. “Semua ancaman udara tersebut mampu ditangani dengan baik oleh TNI AU. Kami prajurit TNI Angkatan Udara harus selalu siap dan mampu mengamankan wilayah udara Indonesia yang luas ini,” tandasnya.

Bersamaan patroli udara, TNI AU juga menggelar latihan di Lanud SIM. Latihan melibatkan puluhan personel, baik di udara maupun darat. Latihan juga melibatkan pesawat tempur F16, helikopter super puma, dan pesawat hercules.

Lihat juga...