Peringati Serangan Umum dan Bulan Pak Harto, YKCB Gelar Seminar Penegakan Kedaulatan NKRI

Editor: Mahadeva

YOGYAKARTA – Memperingati Serangan Umum 1 Maret, dan menyemarakkan bulan Pak Harto, Yayasan Kajian Citra Bangsa (YKCB) bersama tujuh Yayasan milik Pak Harto kembali menggelar acara seminar Nasional. Seminar memperingati 70 tahun Serangan Umum 1 Maret, kali ini mengambil tema “Penegakan Kedaulatan NKRI”.

Ketua Panitia Bulan Pak Harto, Aristianto Nugroho – Foto Jatmika H Kusmargana

Kali ini, seminar digelar di ruang seminar Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Sabtu (02/03/2019). Seminar yang rutin digelar setiap tahun tersebut, diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan. Hadir sebagai pembicara Sejarawan UGM, S Margana, Kepala Museum TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, Kolonel Sus Drs Dede Nasrudin, hingga Ketua Paguyuban Wehrkreise III Sujono.

Ketua Panitia Bulan Pak Harto, Aristianto Nugroho, mengatakan, peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan peristiwa penting. Peristiwa yang memiliki peran strategis bagi perjalanan sejarah Indonesia.  Tiga sosok, Sri Sultan HB IX, Panglima Jendral Soedirman serta Letkol Soeharto, memiliki peran penting dalam peristiwa tersebut.

“Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua, yakni generasi penerus untuk mengawal semangat pengorbanan yang telah dilakukan para pejuang kala itu. Peristiwa Serangan Umum 1 Maret harus menjadi sumber pengetahuan dan pemahaman dalam membangun patriotisme dan nasionalisme di era destruktif saat ini. Termasuk membangun kesadaran kembali akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya.

Kepala Museum Benteng Vredeburg, yogyakarta, Soeharjo, mengatakan, meski menjadi peristiwa penting, Serangan Umum (SO) 1 Maret, akan bisa menjadi usang jika tidak diperingati dan dimaknai kembali. Hal itu dikhawatirkan, akan membuat generasi muda lupa pada masa lalu, dan pada tokoh bangsa. Sehingga bangsa Indonesia akan dapat kehilangan arah karena lupa akan jati dirinya.

Lihat juga...