Prajurit Zipur-Kostrad Dikirim ke Nduga

Personel satgas pembangunan jalan dan jembatan Trans Papua - DOK CDN

TIMIKA – Personel Satuan Tugas (Satgas) pembangunan jalan dan jembatan di Trans Papua, Minggu (10/3/2019) ini mulai digeser ke Kabupaten Nduga. Personel satgas tersebut adalah 600 prajurit TNI dari Batalyon 431 Kostrad Makassar dan Batalyon Zipur 8 Makassar. Mereka sudah sampai ke Timika Sabtu (9/3/2019).

“Mulai Minggu pagi ini kita akan geser mereka ke titik masing-masing. Nanti ada dua sektor, satu sektor di wilayah Kenyam dan satu lagi di wilayah Mbua. Jadi kita bekerja paralel dari dua sektor itu,” kata Komandan Korem 172 /Praja Wira Yakti, Kolonel Jonathan Binsar Sianipar, Minggu (10/3/2019).

Danrem 172/PWY Kolonel Jonathan Binsar Sianipar, dipercaya menjadi Komandan Pelaksanaan Operasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Proyek Trans Papua. Danrem menjelaskan, prajurit TNI yang akan dikirim ke Nduga berkekuatan dua Satuan Setingkat Yonif (SSY), jumlahnya 600 personel.

Mereka terdiri dari, 150 prajurit Batalyon Zipur 8, yang bertugas mengerjakan jalan dan jembatan Trans Papua. Kemudian 450 prajurit Batalyon 431 Kostrad, yang melakukan pengamanan selama pekerjaan berlangsung. Prajurit TNI yang akan didroping ke Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan dari arah Kenyam, menuju Batas Batu dan Mumugu Kabupaten Asmat.

Sektor lain, yang berada di wilayah atas akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan dari arah Mbua menuju Paro. Dua lokasi di ruas jalan Trans Papua itu sebelumnya ditangani oleh PT Brantas Abipraya dan PT Istaka Karya, namun terhenti sejak awal Desember 2018 menyusul insiden pembantaian belasan pekerja PT Istaka Karya oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

Lihat juga...