Psikolog: Perselisihan Kecil Penyebab Signifikan Terjadinya Perceraian
JAKARTA – Perselisihan-perselisihan kecil di dalam rumah tangga menjadi salah satu penyebab signifikan terjadinya perceraian. Hal tersebut menjadi hasil dari sebuah riset yang dilakukan.
“Berdasarkan penelitian terbukti bahwa perselisihan kecil yang sehari-hari sering terjadi (daily hassles) merupakan sumber yang cukup signifikan terhadap meningkatnya angka perceraian dalam rumah tangga,” kata Psikolog Keluarga, Oriza Sativa, Sabtu (2/3/2019).
Oriza menyebut, pertengkaran kecil yang terus menerus terjadi bisa membahayakan pernikahan. Pertengkaran akan menimbulkan tumpukan tekanan, dan stres yang memicu frustasi. “Kebanyakan pasien yang konsultasi ke saya permasalahannya memang seperti itu,” ujarnya.
Data Pengadilan Agama Jakarta Pusat menunjukkan, dari 1.796 gugatan cerai yang masuk di sepanjang 2018, ada 558 kasus perceraian yang terjadi karena perselisihan. 469 kasus perceraian karena faktor ekonomi, dan 411 kasus perceraian karena salah satu pasangan pergi.
Oriza menjelaskan, bahwa lama usia pernikahan tidak menjamin keharmonisan rumah tangga. “Selain toleransi, dukungan, kesabaran dan kerja sama, setiap pasangan juga harus memiliki elemen penting dalam cinta, seperti berbagi, peduli, memberi, pengertian, berkorban, melindungi. Elemen tersebut merupakan bagian penting dari nilai hidup di dalam pernikahan,” tuturnya.
Psikolog asal Surabaya tersebut mengungkapkan, sejatinya pernikahan adalah soal toleransi terhadap kekurangan pasangan, dan adaptasi terhadap tujuan hidup bersama. “Dukungan sosial sangatlah penting, tidak heran apabila pada kenyataannya, banyak pasangan yang berpaling hanya karena ingin mendapatkan dukungan atau penguatan mental,” ujar Oriza.