Selandia Baru Mulai Makamkan Korban Penembakan Masjid

Jenazah korban serangan masjid dibawa menuju pemakaman di Memorial Park Cemetery di Christchurch, Selandia Baru, Rabu (20/3/2019). (Foto Ant)

CHRISTCHURCH – Jenazah korban aksi teror penembakan di dua masjid di Selandia Baru mulai dimakamkan. Jenazah korban, dibawa menggunakan peti jenazah terbuka dengan dipanggul para pelayat, ke tempat pemakaman Memorial Park, di Christchurch, Rabu (20/3/2019).

Rabu (20/2/2019) menjadi pemakaman pertama jenazah dari 50 korban tewas dari aksi keji tersebut. Mayoritas korban tewas dalam serangan di kota South Island itu adalah para migran, atau pengungsi dari negara-negara seperti Pakistan, India, Malaysia, Indonesia, Turki, Somalia, Afghanistan dan Bangladesh.

Yang paling muda di antara para korban itu ialah seorang anak lelaki berusia tiga tahun. Anak tersebut dilahirkan di Selandia Baru dan orangtuanya berasal dari Somalia. Dua korban pertama yang dimakamkan ialah ayah dan puteranya Khaled dan Hamza Mustafa, asal Suriah.

“Saya tak dapat mengatakan kepada Anda betapa marah dan kecewanya, satu keluarga datang ke sini demi keselamatan dan mereka seharusnya berada di sini aman,” kata Perdana Meneteri Jacinda Ardern, yang datang ke kota itu untuk kedua kali sejak aksi pembunuhan massal tersebut terjadi.

Jasad para korban sudah dikafani, dimasukkan ke liang lahat dan dikubur menghadap Mekkah setelah disholatkan. “Melihat jasad dimasukkan ke liang lahat merupakan saat yang paling emosional bagi saya,” kata Gulshad Ali, yang datang dari Auckland untuk mengikuti pemakaman.

Ratusan orang baik lelaki maupun perempuan, datang untuk mengantar jenazah ke pemakaman. Para petugas keamanan berdiri berjaga-jaga dengan bunga-bunga di senjata genggam dan senapan. Enam korban dimakamkan pada Rabu (20/3/2019), sementara sejumlah korban lagi akan dikebumikan dalam pekan ini. (Ant)

Lihat juga...