TAGANA-TNI dan Relawan Tata Kawasan Pantai Mangrove

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Selatan, bersinergi dengan sejumlah unsur, melakukan kegiatan gotong royong pengelolaan pantai mangrove.

Sekretaris Tagana Lamsel, Hasran Hadi, menyebut gotong royong dilakukan di kawasan hutan mangrove di Dusun Kuala Jaya, Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi. Pengelolaan pantai mangrove dilakukan dengan pembuatan akses jalan, pembersihan area pesisir mangrove dan penanaman bibit mangrove.

Menurutnya, penataan pantai mangrove pesisir Kuala Jaya tersebut juga melibatkan Kampung Siaga Bencana (KSB) Harapan Baru, Jagawana Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Pelopor Tagana, TNI Koramil 0421-08 Palas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta unsur masyarakat.

Hasran Hadi, Sekretaris Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Selatan [Dok.Tagana Lamsel]
Upaya penataan pantai mangrove ini merupakan cara mitigasi bencana. Sebab, Lamsel menjadi salah satu kawasan dengan risiko bencana tinggi, sehingga menjaga konservasi mangrove perlu dilakukan. Karenanya, pengelolaan konservasi mangrove di pantai timur Lamsel sekaligus menjadi upaya Pengurangan Resiko Bencana (PRB).

Sebelumnya, kawasan pantai mangrove di wilayah tersebut dipertahankan masyarakat untuk melindungi kawasan perkampungan yang berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur. Saat gelombang tinggi dan angin kencang, potensi abrasi bisa dicegah berkat keberadaan tanaman mangrove.

“Berbagai langkah dilakukan oleh berbagai unsur di kawasan pesisir pantai Lampung Selatan untuk mencegah abrasi, termasuk bencana yang lebih besar seperti tsunami yang kemarin melanda,” terang Hasran Hadi, saat dikonfirmasi Cendana News, Sabtu (30/3/2019).

Lihat juga...