Titiek Soeharto Minta Relawan Prabowo-Sandi Awasi Pemilu
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto meminta seluruh relawan Prabowo- Sandi untuk memantu jalannya pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
“Tanggal 17 April, kita ke TPS pagi-pagi jangan buru-buru pulang atau gantian. Kita awasi penghitungan suara sampai malam,” kata Titiek Soeharto pada acara Condet Bersalawat untuk Dukung Prabowo-Sandi di Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, Minggu (24/3/2019).
Saat berada di TPS, Titiek Soeharto meminta agar para relawan lebih mengawasi peserta pemilu yang akan menyoblos. Apabila ada warga negara asing yang mencurigai memberikan suara segera didekati.
“Yakinkan benar nggak ini tetangga kita yang nyoblos. Tanya dia bisa bahasa Indonesia nggak, bisa nyanyi lagu Indonesia Raya nggak. Kalau nggak, dan kita nggak kenal, foto lalu laporkan ke RT. Jadi kita harus waspada,” tukas Titiek Soeharto yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya ini.
Selain itu, sebutnya, yakni saat ingin menyoblos perhatikan terlebih dahulu jemari tangan kita. Jangan sampai kukunya panjang. Begitu juga Titiek Soeharto mengimbau agar pemilih tidak mengenakan cincin yang tajam di jemari tangannya.
Karena hal ini menurutnya, akan berdampak pada kerusakan kertas suara di saat menyoblos. “Kuku yang panjang dan cincin yang tajam, ditakutkan kertas suara itu ikut kecoblos benda itu. Bolongan jadi lebih dari satu. Itu kertas suara jadi nggak sah, padahal itu suara 02. Jadi sebelum nyoblos, gunting dulu kukunya,” kata Titiek Soeharto.
Mengingat perhitungan suara diperkirakan hingga malam hari, Titiek Soeharto pun meminta emak-emak untuk berpartisipasi menyediakan jamuan untuk petugas TPS.