Tommy Soeharto: Partai Berkarya Bangun Ekonomi Kerakyatan

Editor: Makmun Hidayat

SOLO — Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, mengatakan partainya mempunyai program ekonomi kerakyatan yang diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia.

“Ekonomi kerakyatan itu, adalah ekonomi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” kata Tommy Soeharto dalam sambutannya saat dirinya didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2019).

Ekonomi kerakyatan ini, jelas dia, sebetulnya telah dikembangkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya petani, peternak, nelayan dan buruh. Namun sayangnya selama pemerintahan reformasi kurang mendapat perhatian.

“Kita dulu mengenal Binmas yang bertugas melaksanakan pembinaan masyarakat, Linmas yaitu perlindungan masyarakat, Kelompencapir, Posyandu dan PKK,” jelasnya.

Namun sayangnya, sebut dia, semua itu hilang padahal sangat dibutuhkan oleh masyarakat di pedesaan. “Kita butuh penyuluh pertanian, peternakan dan perikanan, tapi sekarang ini semua hilang,” tukasnya.

Sehingga akhirnya masyarakat di pedesaan tidak bisa memaksimalkan hasil budidaya di sektor masing-masing. Seperti contohnya padi. Yakni dimana beras kata Tommy, adalah salah satu bahan pokok utama daripada kebutuhan masyarakat atau bangsa Indonesia.

Hal ini menurutnya, seharusnya menjadi pertanian yang utama dari pemerintah. Namun nyatanya sampai sekarang kita masih impor beras. “Kita tidak bisa mempertahankan swasembada beras. Karena pembina atau penyuluh pertanian tidak ada di pedesaan. Di sinilah sebetulnya penyuluh itu dibutuhkan,” tukasnya.

Partai Berkarya dengan program ekonomi kerakyatan, khususnya untuk padi adalah revitalisasi tanaman padi. ”
Insyaallah kami dalam waktu dua-tiga minggu kedepan akan melakukan percontohan panen raya daripada penanaman padi yang kami kelola,” ujarnya.

Lihat juga...