Warga Desa Mamala Diimbau Waspadai Kemunculan Buaya
AMBON – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku mengimbau warga Desa Mamala, Kabupaten Maluku Tengah, mewaspadai kemunculan buaya muara.
Buaya biasa muncul di sungai air besar. “Akhir-akhir ini sering munculnya buaya muara di Desa Mamala, kami menghimbau kepada warga yang sering melakukan aktivitas di sungai air besar untuk waspada, terutama di malam hari, karena buaya sifatnya nokturnal, artinya aktif di malam hari,” kata Kepala BKSDA Maluku, Mukhtar Amin Ahmadi, Rabu (13/3/2019).
Imbauan disampaikan, mengingat seekor buaya muara kembali ditangkap warga pada Rabu (13/3/2019) Pukul 13.05 WIT di Dusun Air Besar, Desa Mamala. Buaya muara jenis kelamin jantan, dengan panjang sekira 1,2 meter ditemukan warga Mamala Zakaria pukul 01.00 WIT dini hari.
Buaya ditemukan di sungai air besar, Desa Mamala. “Informasi dari warga bahwa buaya sudah terlihat di sungai air besar sejak seminggu yang lalu, dan tidak ada korban dari keberadaan buaya di sungai karena buaya tergolong masih kecil,” katanya.
Menurutnya, sebelum buaya tersebut diserahkan kepada petugas BKSDA Maluku, ada oknum warga yang tidak mau menyerahkan buaya. Diduga buaya akan dikomersilkan. “Akhirnya warga menyerahkan buaya muara kepada petugas BKSDA, disaksikan anggota Polsek Leihitu dan Babinsa TNI,” tandasnya.
Buaya muara saat ini berada di kandang karantina di Desa Passo, untuk proses rehabilitasi. Dilakukan pengobatan luka yang ada dibagian kepala, sebelum buaya dilepasliarkan ke habitatnya. Proses pelepasliaran akan dilakukan setelah buaya dinyatakan sehat. Sesuai rencana akan diliarkan di kawasan suaka alam Sungai Nief Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).