Anggota Linmas Lumajang yang Meninggal Karena Kelelahan Bertambah

Ilustrasi - Personel Linmas - Dok CDN

LUMAJANG – Personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang meninggal dunia karena kelelahan berjaga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertambah.

“Setelah M. Solikin (46) anggota Linmas di TPS 24 Desa Pulo, Kecamatan Tempeh yang meninggal dunia karena kelelahan, kini anggota Linmas bernama Sukri (60), yang bertugas di TPS 13 Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari,” kata Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, Sabtu (20/4/2019).

M. Solikin warga Dusun Gumukmas, Desa Pulo, Kecamatan Tempeh meninggal dunia usai berjaga di TPS 24 pada Rabu (17/4/2019). Sementara Sukri, meninggal dunia setelah mengawal pengembalian logistik kotak suara di desa pada Jumat (19/4/2019). “Anggota Linmas yang meninggal adalah pahlawan-pahlawan demokrasi, karena mereka ikut andil dalam menyukseskan pemilu serentak tahun 2019,” tuturnya.

Menurutnya anggota Linmas menjaga ribuan suara masyarakat, dengan mempertaruhkan jiwa raganya. Mereka bertugas bersama-sama dengan petugas keamanan dari Polri dan TNI. Bahkan mereka melakukan pengawalan kotak suara dan penjagaan proses penghitungan suara yang waktunya tidak sebentar. “Pasti proses tersebut sangat melelahkan, tapi mereka tidak mengeluh, karena mereka merasa itu adalah sebuah tanggung jawab besar dan amanah dari negara,” ucapnya.

Arsal mengatakan, ada 10 anggota dari kepolisian yang meninggal dunia dalam proses pemilu serentak 2019. Faktor kelelahan dan juga karena kecelakaan saat proses pengawalan kotak suara, menjadi penyebab kejadian tersebut. “Kami turut berbela sungkawa, semoga amal ibadah mereka diterima disisi-Nya dan bagi saya mereka adalah pahlawan-pahlawan demokrasi. Nyawa mereka tidak sia-sia, karena mereka telah memberikan sumbangsih yang luar biasa buat demokrasi indonesia,” ujarnya.

Lihat juga...