Banjir, Sejumlah Ruas Jalan di Bengkulu, Putus
BENGKULU – Banjir dan longsor yang melanda wilayah Provinsi Bengkulu pada Jumat malam hingga Sabtu siang mengakibatkan sejumlah infrastruktur seperti jalan dan jembatan rusak, tidak berfungsi serta otomatis mengganggu aktivitas warga.
“Beberapa ruas jalan sama sekali tidak bisa dilalui, ada statusnya jalan desa hingga jalan nasional,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar di Bengkulu, Sabtu.
Wilayah terdampak bencana alam di Kabupaten Kaur, yakni di jalan Padang Leban menuju Desa Air Kering putus total, ruas jalan Mentiring menuju Kecamatan Kinal terdapat satu “box culvert” terputus.
Di wilayah Bengkulu Selatan ruas jalan SP3 Kelutum menuju SP3 Pino terdapat longsor di Desa Pagar Gading Pino Raya, ruas Jalan Nasional SP3 Rukis-Kaur terdapat jembatan Sungai Air Manna terputus, jembatan “bailey” Air Manna-Sibilo terputus, ruas jalan Manggul-Pasar Bawah terendam banjir.
Di wilayah Kota Bengkulu, di Kelurahan Tanjung Jaya, Tanjung Agung, Suka Merindu, Bentiring, Pasar Bengkulu, Nakau, Rawa Makmur, dan Kembang Seri terendam banjir.
Di Bengkulu Tengah, dampak banjir di ruas jalan Lubuk Durian-Lubuk Sini, mengakibatkan longsor di Desa Batu Brian, dan Lubuk Pandan terdampak longsor.
Selain itu, ruas Kelindang Susup tertimbun longsor, di Lubuk Unen terdapat dua titik jalan ambles dan dua titik longsor. Jembatan Taba Terunjam terendam banjir sehingga tidak bisa dilewati, demikian juga di Jembatan Pagar Jati.
Di wilayah Bengkulu Utara, satu jembatan terputus di Tanjung Agung Palik, sedangkan di jalur Gunung Selan-Kuro Tidur terdapat jembatan terputus. Rute Air Talang Pandan-Kerkap Lais terdapat jembatan ambles, jalur Lais-Arga Makmur tertutup banjir sehingga tidak bisa lewat, irigasi air Desa Aur Gading tertimbun.