Belum Ada Laporan Resmi Dampak Gempa Banggai
PALU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga Jumat (12/4/2019) pukul 22.00 WIB, belum menerima laporan resmi dampak dari gempa bumi yang melanda daerah tersebut.
BPBD Kabupaten Banggai, belum melaporkan dampak dari gempa bumi 6,8 Skala Richter (SR), yang mengguncang beberapa wilayah di Sulteng. “Kami belum bisa memberikan informasi lanjut mengenai gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Banggai Kepulauan itu,” kata Kepala BPBD Sulteng, Bartholomeus Tandigala.
Namun, hasil konfimasi yang dilakukannya kepada BPBD Banggai, Morowali dan Morowali Utara, semuanya mengatakan aman dan tidak ada tsunami. Hanya saja gempa dirasakan cukup keras, dan membuat kebanyakan warga di sejumlah wilayah di Sulteng, terutama di Kota Luwuk dan Morowali serta Morowali Utara panik. Warga berlarian, mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap cukup aman dari tsunami.
“Ya, itu wajar, sebab bagaimanapun belajar dari gempa bumi dan tsunami di Palu beberapa bulan lalu, yang menimbulkan banyak korban jiwa, tentu warga ingin menyelamatkan diri, sehingga terpaksa ada yang naik ke gunung atau bukit agar terhindar dari bencana tsunami, meski hal itu tidak terjadi,” tandasnya.
Karena belum adanya laporan yang pasti, BPBD Sulteng belum mengambil langkah konkret, seperti pengiriman tim reaksi cepat, maupun mengirim bantuan perlengkapan dan logistik ke lokasi gempa. “Kita tunggu, mungkin besok Sabtu (13/4/2019) sudah ada informasi soal dampak bencana alam di Banggai,” tandasnya.
BMKG menyebut, gempa berkekuatan 6,8 SR, terjadi sekira pukul 18:40:49 WIB. Pusat gempa terletak di arah 85 kilometer Barat Daya Banggai Kepulauan pada Garis Lintang di 1.90 LS, Garis Bujur di 122.54 BT, dengan kedalaman 10 kilometer. Di awal kejadian gempat disebut-sebut memunculkan peringatan tsunami. (Baca : https://www.cendananews.com/2019/04/sulteng-kembali-diguncang-gempa-69-sr.html).