Bentrok Sengit Berkecamuk di Al-Hudaydah, Yaman
YAMAN – Bentrok sengit dan pemboman artileri meletus di Yaman, Selasa (2/4/2019) malam. Bentrok terjadi antara pasukan pemerintah Yaman dan gerilyawan Syiah Al-Houthi, di ujung tenggara Kota Pelabuhan Al-Hudaydah.
Bentrok terjadi di tengah upaya perdamaian yang dilakukan PBB, untuk memelihara kesepakatan gencatan senjata. Warga setempat mengatakan, pertempuan terpusat di Permukiman Rabasah, jalan Sana’a, pelabuhan Al-Hudaydah dan pabrik Laut Merah. Hingga kini dilaporkan belum ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Peningkatan bentrokan tersebut terjadi beberapa jam, setelah Program Pangan Dunia (WFP) tidak diberi akses ke pabrik di kota. Pekerja WFP akan mengolah lebih dari 51.000 ton gandum bantuan, yang terancam busuk.
PBB telah memperingatkan semua pihak, agar tidak menyerang bantuan pangan. “Hal itu bisa mengancam jutaan nyawa warga Yaman,” demikian laporan Kantor Berita Yaman, SABA, Rabu (3/4/2019) siang.
Gerilyawan Al-Houhti, yang bersekutu dengan Iran, menguasai Al-Hudaydah. Sementara, tentara pemerintah dukungan Arab Saudi telah bergerak maju di pinggir tenggaranya. Al-Hudaydah adalah saluran penting bagi sebagian besar bantuan kemanusiaan dan impor pangan ke Yaman. Perang saudara yang telah berkecamuk selama empat tahun, telah mendorong lebih dari 20 juta warga Yaman ke ambang kelaparan.
Semua pihak yang berperang di Yaman mencapai kesepakatan perdamaian untuk Al-Hudaydah pada Desember tahun lalu. Hal itu, sebagai langkah awal untuk mencapai penyelesaian politik menyeluruh. (Ant)