Bupati Pessel: Masyarakat Penerima PKH, Jangan Buat Beli Rokok

Editor: Satmoko Budi Santoso

Menurut bupati, dana PKH harus digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, seperti untuk pendidikan dan peningkatan gizi keluarga.

“Anak keluarga penerima manfaat PKH harus bersekolah agar pintar,” kata Hendrajoni di hadapan ratusan orang penerima manfaat PKH.

Sementara itu, Koordinator PKH Kabupaten Pesisir Selatan, Pengki Satriawan yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, khusus di Kecamatan Batang Kapas terdapat 819 keluarga penerima manfaat dengan anggaran yang dikucurkan mencapai Rp735 juta.

Sementara di Kecamatan Sutera terdapat 1.754 keluarga penerima manfaat dan dikucurkan anggaran Rp1,4 miliar, di Kecamatan Lengayang terdapat 2.082 keluarga penerima manfaat dikucurkan anggaran Rp1,7 miliar.

Selanjutnya di Kecamatan IV Jurai terdapat 1.241 keluarga penerima manfaat dan dikucurkan anggaran sebanyak 1,06 miliar.

Ia menyebutkan, sebelumnya bantuan PKH tahap dua telah lebih dulu disalurkan ke 1.768 keluarga penerima manfaat di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan total anggaran mencapai Rp1,5 miliar.

Pada 2019 alokasi anggaran PKH di daerah setempat naik menjadi Rp60 miliar sementara 2018 hanya Rp28,5 miliar, sementara jumlah keluarga penerima manfaat menyusut dari tahun lalu berjumlah 16.318 dan tahun ini menjadi 15.905.

Selain itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pesisir Selatan, Zulpian Aprianto, mengemukakan, jumlah keluarga penerima manfaat PKH di Kecamatan Batang Kapas, sebanyak 820 orang.

Diperkirakan total dana PKH yang akan disalurkan pada pencairan tahap dua di Kecamatan Batang Kapas, sebesar Rp735.950 juta.

Ditambahkan pada hari yang sama juga dilakukan pencairan dana PKH tahap kedua di Kecamatan Sutera, Lengayang dan IV Jurai.

Lihat juga...