PADANG –Ujian nasional berbasis komputer untuk Sekolah Menengah Atas di Sumatera Barat belum terlaksana 100 persen. Dari 306 sekolah yang menggelar Ujian Nasional (UN), masih terdapat 12 sekolah yang masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, yang melakukan peninjauan pelaksanaan UN hari ketiga di Kota Padang mengatakan, pelaksanaan UN di Padang berjalan lancar. Begitu juga untuk daerah lain, baik yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun yang melaksanakan UNKP.
“Pelaksanaan UNBK 2019 di Sumatera Barat memang belum terlaksana 100 persen. Masih ada sejumlah sekolah yang masih melaksanakan UN berbasis kertas dan pensil, yang sebagian besarnya berada di Kabupaten Mentawai dan Solok Selatan. Dua daerah ini memang daerah yang belum memiliki sarana dan prasarana memadai untuk pelaksanaan UNBK,” tandasnya, Kamis (4/4/2019).
Ke-dua daerah tersebut masih terkendala sarana dan prasarana seperti jaringan internet, pasokan listrik, serta komputer yang belum mencukupi untuk melaksanakan UNBK. Dengan kondisi tersebut, diharapkan tahun depan pelaksanaan UNBK bisa mencapai 100 persen. “Tentu kita terus berupaya, bagaimana sarana dan prasarana UNBK dibenahi. Artinya, jika dihitung dari sekarang, ada setahun untuk memenuhi kekurang. Makanya saya berharap juga dukungan dari berbagai pihak, supaya seluruh sekolah bisa memiliki sarana dan prasarana yang bagus,” ujarnya.
Dibagian lain disebutkan, laporan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, ada beberapa sekolah yang pesertanya tidak ikut ujian karena sakit. Bagi siswa berhalangan karena sakit, akan diberikan kesempatan ujian susulan pada 15 dan 16 April.