Dolar AS Menguat Jelang Rilis Data PDB AS Kuartal Pertama

Petugas teller memperlihatkan pecahan uang dolar AS di Jakarta. [Ant]

NEW YORK — Kurs dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika pasar-pasar keuangan dibuka kembali setelah liburan Paskah dan para pedagang lebih menyukai greenback menjelang rilis data produk domestik bruto (PDB) AS untuk tiga bulan pertama 2019 pada Jumat (26/4/2019).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,34 persen menjadi 97,622, tertinggi sejak Juni 2017. Euro berada 0,33 persen lebih rendah pada 1,1218 dolar AS setelah sempat tergelincir di bawah 1,12 dolar AS untuk pertama kalinya dalam hampir tiga minggu.

Dolar AS didukung oleh data pada Selasa (23/4/2019) yang menunjukkan penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS melonjak mendekati level tertinggi 1,5 tahun pada Maret.

Data mengikuti berita positif baru-baru ini tentang penjualan ritel dan ekspor, yang telah meredakan kekhawatiran perlambatan tajam ekonomi AS, kata para analis.

“Hari ini tentu saja merupakan hari dolar yang baik,” kata Minh Trang, pedagang mata uang senior di Silicon Valley Bank di Santa Clara, California.

Dia menambahkan, dolar datang dengan kekuatan penuh dan kami telah melihat sedikit tren yang lebih rendah pada euro secara keseluruhan.

Data PDB AS pada Jumat (26/4/2019) untuk kuartal pertama dapat memperkuat kasus bahwa sementara periode ekspansi global saat ini berada pada tahap akhir, Amerika Serikat berada di posisi yang lebih baik daripada ekonomi terkemuka lainnya.

“Tidak ada banyak fundamental yang mendukung dolar, lebih dari itu ada banyak kekhawatiran tentang seluruh dunia,” kata Alfonso Esparza, ahli strategi mata uang di OANDA di Toronto.

Lihat juga...