Gubernur Kalsel: TPID Harus Mampu Jaga Gawang Inflasi
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, mengingatkan pengendalian inflasi, terutama menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, tidak hanya mengandalkan pelaksanaan operasi pasar. Tetapi, harus ada perbaikan dari sisi struktur pasar.
Menurut Gubernur, di Banjarmasin Senin, untuk bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok yang menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi, harus berdasarkan perencanaan yang matang.
“Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah, harus menyusun strategi dan kebijakan, serta mengimplementasikannya secara simultan dan terkoordinasi,” katanya, di Banjarmasin, Senin (29/4/2019).
Inflasi, tambah dia, akan berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat, sehingga persoalan harga kebutuhan pokok, harus menjadi perhatian seluruh pihak.
Mewujudkan inflasi yang rendah dan stabil, perlu upaya terobosan berkelanjutan yang bersifat inovatif.
“Pengendalian inflasi, jangan hanya mengandalkan operasi pasar semata, tetapi harus bergerak ke arah yang lebih struktural, yaitu penguatan dari sisi permintaan dan penawaran,” katanya.
Dari sisi penawaran, tambah dia, penting untuk menentukan langkah-langkah mengendalikan permintaan konsumen, utamanya saat permintaan meningkat.
Dari sisi suplai, tambah Gubernur, perlu penguatan ketersediaan komoditas, antara lain melalui pemanfaatan teknologi, misalnya dalam pertanian, antara lain pengaturan masa tanam, pemanfaatan materi organik, pengaturan mekanisme pertanian dan lainnya.
“TPID harus mampu menjadi penjaga gawang inflasi, dengan melakukan berbagai antisipasi dan terobosan baru,” katanya.