JK Sampaikan Tiga Hal Agar Kemajuan Bangsa Tercapai
Editor: Koko Triarko
MALANG – Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), mengatakan, adanya perbedaan bukan menjadi alasan untuk saling bermusuhan. Justru di tengah perbedaan tersebut, ada kesamaan perasaan dan kesamaan sejarah yang mampu menyatukan suatu bangsa.
“Kita menghargai kebangsaan dengan kebhinekaan kita. Perbedaan bukanlah kelemahan, tapi justru menjadi kekuatan bangsa. Inilah yang menjadi kekhasan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara-negara lainnya,” ujarnya, saat membuka Festival Kebangsaan II di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (6/4/2019).
Disampaikan JK, Indonesia memiliki jumlah kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah penduduknya terbanyak ke empat di dunia. Hal ini yang menjadikan keragaman suku, bahasa, dan budaya di Indonesia semakin terasa.
“Kita harus menyadari, bahwa jumlah penduduk yang banyak adalah aset bangsa. Sehingga perlu ditekankan sekali lagi, bahwa perbedaan justru akan menjadi kekuatan bangsa ini, jika kita memiliki kesamaan perasaan dan kesamaan sejarah,” tegasnya.
Selain itu, Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia.
“Alhamdulillah, di Indonesia damai jika dibandingkan dengan negara Islam lainnya yang justru kerap terjadi pertikaian. Karena kita menghargai kebangsaan kita dengan kebhinekaan,” tuturnya.
Lebih lanjut JK menyebutkan, meskipun Indonesia menempati peringkat ke empat jumlah penduduk terbanyak dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, tapi ada hal-hal yang selama ini selalu ingin dicapai lebih baik, yakni bagaimana kemajuan, kemakmuran, keadilan, ekonomi kita bisa sama atau bersaing dengan negara lainnya. Untuk itu, menurut JK, setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan agar kemajuan suatu bangsa dapat tercapai.