Kapolres Sikka Minta Ketenangan TPS Harus Dijaga
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Keributan yang ditimbulkan dari suara musik dan suara teriakan dari rumah-rumah warga yang berada di sekitar lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus diredam. Hal ini penting agar tidak menggangu keamanan dan kenyamanan pemilih serta petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Saat Pilkada kemarin masih ada suara musik yang diputar keras-keras dari rumah warga yang berada di sekitar TPS. Ini sangat menganggu konsentrasi petugas KPPS saat perhitungan suara serta pemilih saat pemungutan suara,” kata Kapolres Sikka, AKBP Rickson PM Situmorang, SIK, Selasa (9/3/2019).
Dalam rapat kordinasi bersama KPU Sikka, para camat se-Kabupaten Sikka, kantor Kesbangpol, Bawaslu Sikka, Kodim 1603 Sikka, Lamal Maumere serta PT. Pos dan Giro di aula KPU Sikka, Rickson meminta agar para camat memperhatikan hal ini.
“Para camat bisa berkordinasi dengan para lurah dan kepala desa agar bisa menegur warganya yang memutar musik dengan volume keras dan menggangu suasana di TPS,” pintanya.
Selain petugas polisi dan TNI tidak menjaga semua TPS, kata Rickson, di TPS juga ada Hansip dan petugas keamanan sehingga bisa menegur bila terjadi hal ini. Semua menginginkan agar proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS bisa berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan dan halangan.
“Saya meminta agar petugas KPPS jangan mengenakan cincin atau jam tangan dan perhiasan lainnya yang berpotensi menimbulkan kerusakan surat suara. Harus dihindari agar tidak membuat surat suara mengalami kerusakan dan menghilangi kecurigaan surat suaranya sudah dicoblos,” tegasnya.
Kalau TPS berada di alam terbuka dan menggunakan terpal pinta Rickson, maka harus dijamin terpalnya tidak bocor. Ini untuk mencegah agar kotak suara dan bilik suaranya tidak rusak terkena air hujan.