Ia mengatakan, kalau potensi batu di Pulau Moti itu sudah diolah menjadi material batu kerikil akan mengurangi biaya yang dikeluarkan para kontraktor pembangunan jalan untuk pengadaan material kerikil, terutama dari segi biaya angkut.
Di Maluku Utara ada 1.000 KM lebih jalan nasional juga ada 1.000 KM lebih jalan provinsi yang setiap tahun di ruas tertentu dilakukan pembenahan, sehingga membutuhkan material batu kerikil yang tidak sedikit. (Ant)