Kulon Progo Kembangkan Tiga Komoditas Hortikultura

Editor: Koko Triarko

Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Eko Purwanto –Foto: Jatmika H Kusmargana

YOGYAKARTA – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, fokus mengembangkan tiga komoditas unggulan horikultura untuk mendukung program agrowisata di sejumlah wilayah, menyusul rencana pengoperasian bandara baru New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA). 

Tiga komoditas itu adalah Durian Menoreh Kuning, yang dikembangkan di kecamatan Samigaluh dan Kalibawang, Klengkeng Kateki yang tengah dikembangkan di wilayah Pengasih, serta bunga Krisan di wilayah agrowisata Flori, Kecamatan Samigaluh.

Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Eko Purwanto, menyebut pengembangan tiga komoditas unggulan itu telah dilakukan sejak 2014. Tujuannya tak lain adalah untuk memaksimalkan potensi yang ada, menyambut dibukanya jalur-jalur baru bandara baru di Kulon Progo.

“Upaya ini merupakan bagian mewujudkan keseimbangan di wilayah selatan dan utara Kulon Progo. Jika di wilayah selatan berkembang karena adanya bandara, maka di wilayah utara kita dorong sebagai lumbung pangan dan tanaman,” katanya, Senin (22/4/2019).

Pengembangan wisata kebun buah durian Menoreh Kuning, dilakukan di lahan seluas kurang lebih 60 hektare, yakni di kecamatan Samigaluh dan Kalibawang. Salah satunya, dengan membagikan sekitar 9.000 bibit durian. Selain itu, juga dilakukan pembinaan dan bimbingan para para petani.

“Durian Menoreh Kuning dipilih, karena merupakan varietas asli Kulibawang. Kelebihan durian ini memiliki rasa manis legit dengan tekstur daging yang lembut,” katanya.

Sementara itu, pengembangan kebun bunga Krisan dilakukan di lahan seluas 5 hektare di kawasan Samigaluh. Selain memiliki iklim yang mendukung, kawasan di kecamatan Samigaluh ini juga sejalur dengan rencana pembukaan jalur Bedah Menoreh, yang menghubungkan Bandara NYIA dan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Lihat juga...