Kurangi Angka Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Terapkan Autodebet

Editor: Satmoko Budi Santoso

BALIKPAPAN – Supaya pembayaran iuran sesuai dengan waktunya dan mencegah terjadinya tunggakan, Badan Penyelenggaran Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan menerapkan beberapa program. Program yang dilaksanakan itu adalah Employe Collecting, Kader JKN dan Autodebet.

BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan mencatat, jumlah tunggakan iuran peserta mandiri mengalami penurunan dari Rp49 miliar menjadi Rp24 miliar di tahun 2019. Cabang Balikpapan sendiri membawahi empat daerah yaitu Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser dan Berau.

“Jumlah peserta mandiri sebanyak 343.027 peserta di Cabang Balikpapan. Saat ini tunggakan menurun cukup tinggi tersisa Rp24 miliar per Maret 2019,” sebut Kepala BPJS Kesehatan Balikpapan, Endang Diarty, Senin (8/4/2019).

Kepala BPJS Kesehatan Balikpapan Endang Diarty – Foto: Ferry Cahyanti

Menurut Endang, salah satu program pembayaran iuran yang lebih mudah dan efisien, cepat, yakni Autodebet melalui rekening. Peserta cukup membawa buku rekening ke kantor BPJS kesehatan untuk pendaftaran.

“Penerapan autodebet kerjasama dengan bank seperti Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA. Ini untuk memberikan kemudahan dan kepastian pembayaran iuran. Peserta nggak perlu ngantri-ngantri atau ke PPOB,” bebernya kepada media.

Autodebet melalui rekening ini mulai dikeluarkan sejak Mei namun mulai dikenalkan sejak Oktober 2018 lalu. Ia menyebutkan, program ini cukup efektif untuk mengurangi tunggakan iuran peserta mandiri.

“Kita belum lihat berapa banyak yang sudah lakukan autodebet. Tapi sejauh ini relatif turun, kita juga punya employe collecting yakni pegawai menelepon peserta yang menunggak,” ujarnya.

Lihat juga...