Lunasi Klaim FKTP, BPJS Kesehatan Solok Salurkan Dana Rp47,7 Miliar

Ilustrasi - BPJS Kesehatan - Dok CDN

Ia juga berharap pihak rumah sakit, FKTP dan FKRTL dapat kian optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pasien JKN-KIS. “Kami selalu berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan yang melayani peserta JKN-KIS untuk memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi, sebagaimana yang diatur dalam regulasi pemerintah,” ujarnya.

Marinus Hardi juga mengungkapkan, program JKN-KIS yang dikelola selain memberikan jaminan layanan kesehatan yang berkualitas, juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan industri kesehatan dan penciptaan lapangan kerja.

Menurutnya, apabila terdapat kekurangan, hendaknya dapat diperbaiki bersama-sama. Ia mengingatkan, jangan sampai ada diskriminasi pelayanan yang bersifat kasuistis, lalu digeneralisir. Sementara sangat banyak peserta JKN-KIS yang terlayani dengan baik.

“Ke depan, pemerintah akan terus menjaga keberlanjutan Program JKN-KIS ini dan pelayanan kepada masyarakat akan terus diperbaiki. Kami berterima kasih kepada penyedia layanan (provider) sekaligus mohon maaf serta apresiasi atas kerja samanya selama ini,” lanjutnya.

BPJS Kesehatan Cabang Solok, membawahi operasional layanan kesehatan enam daerah di Sumbar bagian timur, yaitu Kota Solok dan Sawahlunto, serta Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung dan Dharmasraya.

Untuk memaksimalkan layanan, BPJS Kesehatan Cabang Solok juga memiliki kader Jaminan Kesehatan Nasional (Kader JKN). Kader di setiap daerah berjumlah enam orang, turun langsung ke masyarakat, mendatangi rumah-rumah warga untuk menjelaskan informasi tentang JKN-KIS, sosialisasi program dan memungut iuran langsung. (Ant)

Lihat juga...