Mamiek Soeharto: Kami Terpanggil Berjuang untuk Kemaslahatan Rakyat

Editor: Makmun Hidayat

BOGOR — Siti Hutami Endang Adiningsih selalu ingat pesan ayahnya, Presiden Soeharto, agar anak-anaknya berjuang untuk menyejahterakan rakyat.

“Bapak selalu bilang jangan mikirin diri sendiri, pikirin rakyat. Jangan lihat ke atas, lihat ke bawah masih banyak orang susah yang harus dibantu,” kata Mamiek Soeharto menirukan ucapan Pak Harto, kala itu.

Mamiek Soeharto mengatakan, Pak Harto memiliki tujuh yayasan yang memiliki tugas untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Baik itu di bidang pendidikan, pesantren, UMKM dan lainnya.

Adapun tujuh yayasan tersebut adalah Yayasan Supersemar, Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri), Yayasan Trikora, Yayasan Dharmais, Yayasan Dana Abadi Karya Bakti (Dakab), Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (ABMP), dan Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan (YDGRK).

“Kami punya kewajiban untuk menjalankan pesan Bapak itu, untuk memajukan bangsa dan menyejahterakan rakyat,” kata Mamiek Soeharto dalam sambutannya saat silaturahmi ke Markas Syariah atau Pondok Pesantren Alam dan Agrokultural di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).

Siti Hutami Endang Adingsih ( Mamiek Soeharto) bersilaturahmi ke Markas Syariah FPI di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019). – Foto: Koni

Selama 20 tahun ini jelas dia, keluarga Cendana berdiam diri bukan karena takut atau tidak perduli kepada rakyat Indonesia. Tetapi karena pada tahun 1998, rakyat meminta Pak Harto untuk mundur menjadi Presiden.

“Jadi ya sudah kasih kesempatan mereka untuk membangun bangsa ini. Ternyata begini, kami merasa terpanggil untuk kembali lagi turun gunung. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat berkah dan ridho Allah SWT, dan dukungan masyarakat,” tukas putri sulung Presiden Soeharto.

Lihat juga...